Wednesday, February 05, 2014

Inspirasi Dari Arvan Pradiansyah Dengan 7 Law of Happiness @Work Part #6 of 6

Bagaimana dengan Giving alias memberi ? Semua orang sukses memiliki prinsip untuk memberi lebih banyak dari pada yang diminta. Ada tiga jenis prinsip memberi yakni;  

1. Gaji 100 kontribusi 50 (lalu mengira dirinya orang yang beruntung, padahal cepat atau lambat orang-orang seperti ini akan tersingkir),
2. Gaji 100 kontribusi 100, bekerja sesuai gaji (tidak ada yang salah namun hanya menjadi org kebanyakan dengan karir biasa biasa saja)
3. Gaji 100, kontribusi lebih dari 100 (inilah yang kebanyakan dimiliki orang sukses dalam karir dan kehidupan).

Sebagaimana pepatah give more expect more, give less expect less, give less expect more dan give more expect less, maka sudah hukum alamnya tak mungkin kita mendapatkan banyak jika kita tak mau memberi banyak. Dan pastikan setiap pemberian dilakukan dengan ikhlas, layaknya orang pergi ke toilet (maaf) buang sebanyaknya dan tak usah mengharapkan imbalan,  tidak  dihitung hitung dan tidak untuk dipamerkan.  Kenapa memberi lebih mudah dibanding memaafkan, karena memberi berangkat dari nilai 0  sedangkan memaafkan berangkat dari nilai negatif, sehingga jelas menjadi lebih sulit.

Saking hebatnya kemampuan Forgiveness alias maaf dalam memberikan kebahagiaan, dan berdampak pada kesehatan seseorang, maka seorang Dokter bernama Gerard yang mengajarkan Forgiveness, berhasil membuktikan kemampuan Forgiveness menghilangkan 14 jenis penyakit sehingga Forgiveness disebut juga sebagai Greatest Healer of All. Lagi pula jika memberi membutuhkan paling tidak dua orang, yakni yang memberikan dan yang diberikan, untuk memaafkan hanya dibutuhkan satu orang, namun bagi kebanyakan orang memberi maaf tetap merupakan hal yang sulit. Penyakit-penyakit yang diklaim bias sembuh dengan memaafkan sbb;
 
  • Pusing
  • Sakit Punggung
  • Sakit Leher
  • Sakit Perut
  • Borok
  • Depresi
  • Kurang Energi
  • Cemas
  • Lemah serta mudah sakit
  • Tegang
  • Tak bisa tidur
  • Ketakutan
  • Tidak bahagia
  • Tanpa arah

Akhir kata, jika semua sudah kita lakukan maka berserahlah, dan menerima apapun hasilnya. Namun jangan salah, berserah berbeda dengan pasrah, karena pasrah adalah belum usaha justru sudah menyerah sementara  berserah adalah berusaha sekerasnya lalu bisa menerima hasilnya apapun itu. Mirip dengan penerbangan dengan pesawat, jika tidak percaya pilot maka sepanjang jalan kita tak bisa beristirahat sedangkan jika percaya pilot, kita bisa tidur nyenyak selama dalam perjalanan.

Demikianlah sharing dari Arvan Pradiansyah dengan sdikit tambahan dari sana dan sini dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca, dan tentu saja meningkatkan kadar bahagia, di tempat kerja, di rumah dan dimana saja. Dan 7 komponen tersebut akhirnya membentuk bangunan seperti dibawah ini;

 

No comments: