Sunday, September 18, 2016

Riwayat Baginda Karapatan #15 dari 17 Anak ke #7 : Nurdia Tina Pohan


Menikah dengan :  Tarmizi Partaonan Dalimunthe

Putra dan Putri sbb;
  • Arnelis Dalimunthe
  • Amazone Dalimunthe
  • Arizona Dalimunthe
Salah satu yang berkesan pada adik ayah ku alias Nurdia Pohan, adalah tangis yang tak pernah lepas manakala kami bertemu.  Beliau juga suka membawakan kami oleh-oleh, namun oleh-oleh beliau khususnya seperti pakaian harus disikapi dengan hati-hati, karena jika beliau tidak pernah melihat kita memakainya, maka beliau akan sakit hati. Sejak itu jika beliau sedang bersilaturahim dengan keluarga kami, maka aku selalu berusaha mengenakan baju yang pernah diberikan beliau.

Beliau juga dikenal berkarakter keras, sekali meyakini sesuatu akan memegangnya kuat-kuat meski semua orang mengatakan keyakinannya adalah sesuatu yang salah. Namun beliau juga apa adanya, apa yang dia tunjukkan depan semua orang akan konsisten dengan apa yang dia tunjukkan di belakang.

Sebagaimana adat Batak, umumnya anak lelaki saudara wanita diperbolehkan menikah dengan  anak perempuan saudara perempuan (yang dikenal dengan istilah Boru Tulang). Ternyata dari beberapa saudara perempuan Ayah sempat menaruh hati pada kakak ku Rossa Yuliati Pohan. Namun semua mundur teratur manakala Nurdia Pohan “memasang” bendera perang, dan akan menolak keras semua anak lelaki saudara perempuannya yang mengincar kakak ku, karena dia menganggap kakak ku adalah hak anak lelakinya. Ironisnya kakak ku malah menikah di usia 30 tahun dan dengan seorang pria asli Wonosobo, meski Ibu ku sempat menarih hati pada salah satu keponakannya yang mundur manakala harus berhadapan Nurdia Pohan

Berumah Tangga

Pada awalnya Partaonan Dalimunthe sebenarnya menaruh hati pada Nurmina Pohan, namun apa daya Nurmina Pohan pergi lama ke Yogyakarta, sehingga jalinan cinta mereka menjadi tidak jelas. Karena ketidak jelasan tersebut, Partaonan Dalimunthe lantas menjalin cinta dengan kakak kandung Nurmina Pohan alias Nurdia Pohan, dan bersambut.

Pindah Ke Jakarta


Sempat menjadi Kepala Sekolah setingkat SMP, Partaonan Dalimunthe yang terakhir menjabat Kepala Sekolah di Binjai, akhinrya tertarik ajakan abang iparnya Oloan Pohan saat memulai usaha EMKL di Jakarta.  Tahun 1970 mereka akhirnya pindah ke Jakarta sambil membawa kedua anak mereka Arnelis Dalimunthe dan Amazone Dalimunthe. Sedangkan anak ketiga Arizona Dalimunthe akhirnya lahir di Jakarta.


Nurdia Pohan



Nurdia Pohan dan Partaonan Dalimunthe


Untuk artikel lainnya mengenai sosok Nurdia Pohan, sedang menunggu tulisan putra beliau Amazone Dalimunthe.


No comments: