Thursday, December 08, 2011

Adrenaline Mob

Ini album menarik, meski digawangi Mike Portnoy (ex “Dream Theater”) dan Russel Allen (side project ybs karena masih aktif di “Symphony-X” dan bahkan baru merilis “Iconoclast” yang cukup “keriting” komposisi-nya) notabene dikenal sebagai tokoh progressive metal, tetapi malah membuat album yang lebih kental ke Heavy Metal. Bagi saya pribadi keluarnya Portnoy dari Dream Theater sepertinya tidak mempengaruhi kualitas album terakhir mereka, dilain pihak terlibatnya Portnoy dalam “Adrenaline Mob” seakan akan menegaskan dia masih layak dijuluki salah satu drummer metal terbaik. Permainan Portnoy disini seperti biasa tetap kreatif, akan tetapi dari sisi sound sepertinya di desain agar lebih tebal dan cocok dengan karakter “Heavy Metal”, dan khusus untuk “double bass”, permainannya lebih rapat dan ganas di banding saat di “Dream Theater”.

Sementara bagi Russell Allen, yang cukup aktif sebelumnya dalam side project bersama Jorn Lande dalam “Allen-Lande” kolaborasi dengan Mike Portnoy sepertinya merupakan kombinasi yang ditunggu-tunggu bahkan tidak tangung tanggung, Allen juga merangkap sebagai produser dalam album ini. Kenapa menjadi hal yang ditunggu-tunggu ?, karena Mike sendiri pernah mengakui bahwa dia fans Symphony-X saat rilis album “Paradise Lost”, sayangnya kolaborasi ini bukan dalam konteks Allen menggantikan La Brie di Dream Theater, tetapi justru membuat wadah baru, padahal jika saja Allen menggantikan La Brie dan Portnoy masih tetap di Dream Theater ini kan menjadi sinergi yang cukup menghebohkan.
Kenapa saya berpendapat seperti itu, karena “keunggulan” Allen dan Portnoy sepertinya sulit diimbangi Mike Orlando meski sudah didampingi Rick Ward di seksi ritem. Dalam hal ini kualitas Orlando masih dibawah melodius-nya Petrucci di Dream Theater ataupun ganas-nya riff ala Romeo di Symphony-X begitu juga permainan Paul Di Leo sepertinya standar2 saja.

Hanya merilis 5 track, dengan cover sangat jelek meski meniru desain cover novel Mario Puzo "The Godfather" (untuk standar progressive yang biasanya menggarap artwork secara serius), Album ini tetap layak menjadi koleksi, meski buat fans dengan background progressive metal akan terasa biasa saja, akan tetapi buat fans dengan background Heavy Metal layak untuk jadi referensi khususnya bagaimana permainan progressive mempengaruhi track Heavy Metal.

Khusus track 5 “The Mob Rules”, surprise banget mendengar bagaimana Allen menyanyikan lagu Dio saat masih di “Black Sabbath”, benar2 pas dan klop, layaknya Once menyanyikan lagu Sting.  Tak jelas benar apakah nama “Adrenaline Mob” ada hubungan-nya dengan lagu ini, tetapi khusus di track ini permainan Orlando boleh-lah dengan “picking harmonic” disana sini, sehingga bisa dikatakan terbaik diantara track2 lain.

No comments: