Pengantar : Tulisan ini merupakan satu dari sekian tulisan almarhum Ayah saya Saiful Parmuhunan Pohan, yang telah berpulang di bulan Juli tahun 2002, namun tulisan-nya yang mengalir, dan penuh dengan ide masih sangat relevan dengan kekinian. Saya dedikasikan bagi almarhum semoga bermanfaat bagi kita yang masih hidup dan menjadi amal baik bagi-nya di alam sana. Untuk bahasan kali ini adalah mengenai manajemen gotong royong yang terdiri dari 7 bagian, yaitu pengantar, makna, contoh, sumber dana, administrasi dana, promosi serta penutup dan terdiri dari 16 tulisan.
Yang dimaksud dengan para pengemudi dalam bab ini adalah pengemudi angkutan penumpang, khususnya pengemudi angkutan penumpang dalam kota. Jumlah mereka kurang lebih 100.000, (catatan terakhir menunjukkan pengemudi taksi DKI berjumlah 17.000). Ciri-ciri mereka sebagai berikut : menggunakan kendaraan dengan harga rata-rata Rp.25.000.000,-. Jumlah setoran per hari antara Rp. 15.000.000,- s.d. Rp. 50.000,-, usianya antara 18 s.d. 40 tahun.
Sebenarnya (khusus pengemudi taksi) setelah berdinas seribu hari mereka telah menyetor sebesar Rp. 50.000.000,-, dua kali lipat dari harga mobil yang mereka kendarai. Tetapi,........kapan mereka dapat memiliki sendiri mobil yang mereka kendarai.....?
Apakah tidak ada yang mampu mengorganisasikan mereka ?. Atau apakah bangsa ini tega membiarkan mereka tetap tinggal di situ......?
No comments:
Post a Comment