Obsesi Ayah sejak dulu adalah di bagian perencanaan, di sini kreatifitas-nya bisa terasah, salah satu implementasi Ayah dan team adalah penerapan Kode Pos. Berkali kali saat kami di Bali Ayah mengirimkan usulan agar dia dapat dipindahkan ke bagian ini dan akhirnya disetujui, lalu kami pindah ke Bandung. Ayah akhirnya menjadi Kepala Bagian Umum Pusat Perencanaan Pos.
Beberapa tahun lalu, jauh setelah Ayah pensiun dan meninggal, salah satu tetangga ku yang juga karyawan Pos di kompleks bercerita bahwa Direktur Utama Pos mengundang mantan Direktur Utama Pos era dahulu yaitu Pak Marsoedi M. Paham dalam forum ramah tamah. Beliau lalu cerita bagaimana Pos dalam era-nya dan menyinggung Ayah.
Cerita beliau adalah sebagaimana berikut, saat Pos memerlukan satu pusat distribusi untuk mengirim berbagai dokuman dan paket yang berlokasi di By Pass. Bandung, diperlukan suatu nama yang pas sebelum diresmikan. Berbagai ide dimunculkan para karyawan, namun yang akhirnya dipakai adalah ide Ayah yaitu “Sentra Pengolahan Pos” disingkat SPP. Belakangan setelah nama ini diresmikan barulah Ayah memberi tahu Pak Marsoedi, bahwa sebenarnya SPP bukan melulu Sentra Pengolahan Pos, namun juga singkatan nama Ayah, yaitu Saiful Parmuhunan Pohan. Cerita ini begitu berkesan bagi Pak Marsoedi, sehingga diangkat dalam forum silaturahmi karyawan.
No comments:
Post a Comment