Baru menyelesaikan Imperia dan rasanya sudah tidak sabar untuk segera menuliskan kesan yang muncul setelah baca. Hal yang paling terasa adalah seperti membaca majalah semacam Tempo yang masing2 rubriknya dirangkai oleh garis merah dalam bentuk cerita konspirasi yang sama.
Jika diibaratkan majalah, maka karya Akmal ini terbagi menjadi beberapa rubrik sbb;
Rubrik Musik : Pencarian Steve Vai lewat karya Spacesound dan Birthprocess,
Rubrik Bisnis : Bisnis purnawirawan ABRI,
Rubrik Seks dan Kesehatan : Bagaimana mempertahankan kemampuan seksual anda di usia lanjut,
Rubrik Wisata : Jalan jalan ke perbatasan Jerman dan Swiss (tepatnya di Konstanz),
Rubrik Kriminalitas dan Hukum : Simbiosa pengacara dan artis,
Rubrik Teknologi : VRML, dan
Rubrik Filsafat : Mata ketiga
Selain itu ada kemiripan tokoh dengan dunia nyata sbb
Rangga Tohjaya : Ruhut Sitompul,
Melani Capricia : Krisdayanti,
Marendra : Anang (suami dengan istri dominan) yang dikombinasikan dengan Ahmad Dani (musikus yang karyanya punya kemiripan dengan karya Queen),
Jendral Pur : Jendral Wiranto,
Tomo, Arlien, mbak Meis : Wartawan Tempo,
Majalah Dimensi : majalah tempo
Bagi saya dialog yang ditulis Akmal, cerdas dan mengalir dengan lancar, hanya saja saya berharap sebenarnya berharap semua konspirasi dibelakang dibuka oleh investigasi Wikan dan bukan pengakuan Adel yang rasanya terlalu dipaksakan setelah buku menginjak halaman2 terakhir.
Suasana "Classic Rock" sangat terbangun dengan baik,sayang didominasi oleh REM (kebetulan saya bukan penggemarnya, berhubung grup satu ini bagi saya lebih mirip dominasi kekuatan syair/puisi yang dinyanyikan dengan dukungan musik seadanya, mengingatkan saya dengan U2).
Meski demikian melalui karya Akmal ini saya jadi mendapat pengetahuan baru tentang berbagai hal. dan dengan tidak sabar menanti karya lain dari Akmal. Akhir kata buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca karena bagus buat menambah wawasan, meski adegan asmara Jendral Pur bagi saya terlalu berlebihan.
Catatan
Komentar Krisna Diantha di back cover, memberi kesan Krisna menulis komentar yang bukunya sendiri belum dia baca dan hal ini jadi sedikit mengganggu saya.
NP Jethro Tull - Thick as a Brief..
Jika diibaratkan majalah, maka karya Akmal ini terbagi menjadi beberapa rubrik sbb;
Rubrik Musik : Pencarian Steve Vai lewat karya Spacesound dan Birthprocess,
Rubrik Bisnis : Bisnis purnawirawan ABRI,
Rubrik Seks dan Kesehatan : Bagaimana mempertahankan kemampuan seksual anda di usia lanjut,
Rubrik Wisata : Jalan jalan ke perbatasan Jerman dan Swiss (tepatnya di Konstanz),
Rubrik Kriminalitas dan Hukum : Simbiosa pengacara dan artis,
Rubrik Teknologi : VRML, dan
Rubrik Filsafat : Mata ketiga
Selain itu ada kemiripan tokoh dengan dunia nyata sbb
Rangga Tohjaya : Ruhut Sitompul,
Melani Capricia : Krisdayanti,
Marendra : Anang (suami dengan istri dominan) yang dikombinasikan dengan Ahmad Dani (musikus yang karyanya punya kemiripan dengan karya Queen),
Jendral Pur : Jendral Wiranto,
Tomo, Arlien, mbak Meis : Wartawan Tempo,
Majalah Dimensi : majalah tempo
Bagi saya dialog yang ditulis Akmal, cerdas dan mengalir dengan lancar, hanya saja saya berharap sebenarnya berharap semua konspirasi dibelakang dibuka oleh investigasi Wikan dan bukan pengakuan Adel yang rasanya terlalu dipaksakan setelah buku menginjak halaman2 terakhir.
Suasana "Classic Rock" sangat terbangun dengan baik,sayang didominasi oleh REM (kebetulan saya bukan penggemarnya, berhubung grup satu ini bagi saya lebih mirip dominasi kekuatan syair/puisi yang dinyanyikan dengan dukungan musik seadanya, mengingatkan saya dengan U2).
Meski demikian melalui karya Akmal ini saya jadi mendapat pengetahuan baru tentang berbagai hal. dan dengan tidak sabar menanti karya lain dari Akmal. Akhir kata buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca karena bagus buat menambah wawasan, meski adegan asmara Jendral Pur bagi saya terlalu berlebihan.
Catatan
Komentar Krisna Diantha di back cover, memberi kesan Krisna menulis komentar yang bukunya sendiri belum dia baca dan hal ini jadi sedikit mengganggu saya.
NP Jethro Tull - Thick as a Brief..
No comments:
Post a Comment