Kenapa kadang sesorang suka melecehkan selera yang lain, bukan kah yang namanya selera memang bernilai relatif ? bayangkan seandainya selera semua orang identik, maka dunia ini akan berubah menjadi monoton. Tetapi pelecehan ini sebenarnya masalah budaya, kita coba ambil contoh, dalam komunitas musik , penggemar klasik melecehkan rock,penggemar rock melecehkan pop, penggemar pop melecehkan jazz, sebaliknya dalam komunitas progressive, penggemar progressive rock melecehkan penggemar rock, penggemar progressive rock 70-an melecehkan penggemar progressive 90'an, sebaliknya lagi, dalam komunitas progressive rock 90'an penggemar Dream Theater melecehkan Shadow Gallery, dan dalam komunitas penggemar Dream Theater,penggemar album dream theater "Scene From a Memory", sebaliknya penggemar "Images and Word" mungkin melecehkan penggemar "Awake",..dst..
Jadi yang ada akhirnya individu individu yang cenderung merasa seleranya "paling lain dari yang lain", "eksklusif" dll jadi balik lagi ke diri sendiri, apa sih yang kita cari.. jadi kalau menurut saya sih nikmatin aja, gak usah peduli kata orang lain mau grp, jazz snob..gak masalah kok...yang penting just "open mind" (seperti kata Jean Luc Ponty) wong Eddie Van Halen saja ngaku sebagai penggemar Allan Holdsworth sang dedengkot jazz kok dan Dream Theater mengaku sebagai penggemar Metallica dan Rush, sedangkan John Petrucci mengaku sebagai penggemar Steve Morse, dan Yngwie mengaku penggemar Kansas.
Itu sebabnya saya juga suka kok Spyrogyra.., Chick Corea album album jazz lainnya, disamping metal, progressive, dll
No comments:
Post a Comment