Tuesday, January 22, 2013

Inspirasi dari Sydney #3 of 6 – Rose Bay, Bondi Beach dan Sydney Tower


Lalu kami menuju Rose Bay, tempat ini merupakan daerah elit dan dengan jalan2 yang berkelok kelok turun naik. Rumahnya besar besar dan cenderung berwarna putih atau cerah.  Disalah satu lokasi mirip dengan Uluwatu kami berhenti dan melihat lihat laut dari tebing2 curam Rose Bay. Langit sangat cerah dan melihatnya menyatu di cakrawala bersama laut yang juga berwarna biru menciptakan degradasi seputar biru yang sangat indah. Angin bertiup sangat kencang, sementara kami berdiri di tebing batu  berwarna broken white diantara  pohon2an berbatang hitam pekat.




Setelah puas foto2 di Uluwatu ala Australia ini kami melanjutkan perjalanan ke Bondi Beach. Ini merupakan salah satu pantai favorit di Sydney, bentuknya seperti cekungan mengingatkan saya akan Senggigi jika dilihat dari atas.  Saat itu pantai terlihat sepi, toko dan restoran kecil terlihat sangat bersih, dan mereka dengan ramah menyambut pengunjung yang datang. Ragu dengan kehalalan makanan saya memilih untuk menikmati es krim coklat seharga 5.5 AUD untuk double scoop, sambil duduk di salah satu bangku berpayung dan  menikmati pemandangan pantai. Namun kami memilih tidak berenang, maklum kostum yang ada tidak memungkinkan.









Sorenya kami menuju Sydney Tower di 100 Market Street Sydney, CBD, NSW, untuk makan di Sydney Tower Revolving Restaurant , salah satu land mark kota setinggi 309 meter dengan restoran berputar diatas-nya, nah kalau yang ini sih mengingatkan saya akan Restoran di puncak Hotel Panghegar sekitar tahun 1989 dimana saya pernah diminta untuk membuat materi iklan buat group perhotelan tersebut.  Melihat kota dari menara 19 lantai yang dibuat pada tahun 1970 ini,  pemandangan-nya benar2 sangat indah, kita menjadi saksi bagaimana pemerintah kota Sydney berhasil mengintegrasikan lautan, sungai, jembatan dan bangunan2  serta pepohonan menjadi sangat indah. Makan di sini sangat sulit untuk bisa konsentrasi, karena pemandangan berubah2 setiap waktu, dan kita tidak ingin melewatkan-nya barang sedetikpun.





Menjelang malam sambil melewati beberapa tempat seperti Market Street dan Queen Victoria Building, Myers dan lain lain kami menuju Hotel Mercure yang terletak di area pusat kota. Hotelnya biasa saja namun sangat dekat dengan terminal bis dan metro. Saya melihat beberapa spanduk mengenai wisata hantu, sepertinya menarik juga, namun istri saya yang gemar nonton film hantu sambil menutup mata, sudah pasti tidak akan setuju.





No comments: