Terinspirasi dari
komik Benny Rachmadi “Tiga Manula Jalan-Jalan ke Pantura” dan “Tiga Manula
Jalan-Jalan ke Selatan Jawa” saya sekeluarga beserta keluarga adik yang memang
sudah menjadikan petualangan sebagai tradisi liburan siap memulai petualangan
baru. Setelah petualangan kedua keluarga kami terakhir di Hongkong, Shenzhen
dan Macau, keliling Jawa adalah sesuatu yang tak kalah menariknya dan memang
sudah kami tunggu dengan tidak sabar. Tidak tanggung-tanggung perjalanan kali
ini rencananya akan mencakup kedua rute tersebut, yakni pergi lewat Utara dan
kembali lewat Selatan.
Pada awalnya kami
berencana menggunakan dua mobil, namun adik keberatan karena dalam satu mobil akan
ada keuntungan merasakan suasana yang sama, berbagi pengalaman yang sama, makanan
yang sama, termasuk canda yang sama selama perjalanan dan tentu saja theme song
yang sama dan akan mewarnai perjalanan
kami.
Akhirnya
diputuskan menggunakan Mitsubishi Pajero, namun karena saya sampai detik2
terakhir belum berhasil meminjam roof box komplit dengan roof rack (meski teman di klub Sportage ada yang
menawarkan namun tanpa Roof rack), akhirnya atas ide adik istri, kursi baris
belakang direbahkan dan dilapis dengan kasur Palembang, sehingga nyaman bagi
kedua anak gadis kami atau jika sesekali peserta termuda dalam rombongan kami
ikut bergabung dengan kakak-kakaknya.
Paralel istri dan
adiknya membuat itinerary, secara lengkap hari ke hari serta obyek2 yang akan kami
kunjungi, sedapat mungkin kami menghindari obyek2 yang pernah dikunjungi
sebelumnya. Sementara saya menyiapkan kendaraan dan theme-song yang akan menemani
selama perjalanan dan tak lupa kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami
serta tentu saja Canon Rebel beserta lensa andalan 10-22 untuk mengabadikan
momen2 landscape istimewa. Total perjalanan sesuai perkiraan kami sekitar 8 hari, berangkat Sabtu dan kembali Sabtu, namun akhirnya molor menjadi 9 hari. Sebenarnya saya memiliki sepupu di Surabaya dan Batu, selain kakak kandung yang memang tinggaldi Batu, namun itinerary yang padat membuat kami kesulitan mengalokasikan waktu mengunjungi mereka, semoga lain waktu kami dapat sekalian bersilaturahim.
Jumat sore 19
Desember 2014 setelah meeting dengan salah satu customer di sekitar Medan
Merdeka, saya langsung melesat mengejar adik ipar yang sudah meluncur dengan Mitsubishi
Lancer kesayangannya dua jam sebelumnya ke rumah kami di Bandung sebagai tempat
start. Sesampainya di Bandung tengah malam, maka kamipun menyusun barang-barang
dan tak lupa sholat subuh serta berdoa agar perjalanan kami lancar.
Silahkan ke link berikutnya http://hipohan.blogspot.com/2014/12/petualangan-mengelilingi-jawa-part-2-of.html