Wednesday, December 31, 2014

Petualangan Mengelilingi Jawa Part #1 dari 14 : Masa Persiapan


Terinspirasi dari komik Benny Rachmadi “Tiga Manula Jalan-Jalan ke Pantura” dan “Tiga Manula Jalan-Jalan ke Selatan Jawa” saya sekeluarga beserta keluarga adik yang memang sudah menjadikan petualangan sebagai tradisi liburan siap memulai petualangan baru. Setelah petualangan kedua keluarga kami terakhir di Hongkong, Shenzhen dan Macau, keliling Jawa adalah sesuatu yang tak kalah menariknya dan memang sudah kami tunggu dengan tidak sabar. Tidak tanggung-tanggung perjalanan kali ini rencananya akan mencakup kedua rute tersebut, yakni pergi lewat Utara dan kembali lewat Selatan.

Pada awalnya kami berencana menggunakan dua mobil, namun adik keberatan karena dalam satu mobil akan ada keuntungan merasakan suasana yang sama, berbagi pengalaman yang sama, makanan yang sama, termasuk canda yang sama selama perjalanan dan tentu saja theme song yang sama dan  akan mewarnai perjalanan kami.




Akhirnya diputuskan menggunakan Mitsubishi Pajero, namun karena saya sampai detik2 terakhir belum berhasil meminjam roof box komplit dengan roof rack  (meski teman di klub Sportage ada yang menawarkan namun tanpa Roof rack), akhirnya atas ide adik istri, kursi baris belakang direbahkan dan dilapis dengan kasur Palembang, sehingga nyaman bagi kedua anak gadis kami atau jika sesekali peserta termuda dalam rombongan kami ikut bergabung dengan kakak-kakaknya.





Paralel istri dan adiknya membuat itinerary, secara lengkap  hari ke hari serta obyek2 yang akan kami kunjungi, sedapat mungkin kami menghindari obyek2 yang pernah dikunjungi sebelumnya. Sementara saya menyiapkan kendaraan dan theme-song yang akan menemani selama perjalanan dan tak lupa kamera untuk mendokumentasikan kegiatan kami serta tentu saja Canon Rebel beserta lensa andalan 10-22 untuk mengabadikan momen2 landscape istimewa. Total perjalanan sesuai perkiraan kami sekitar 8 hari, berangkat Sabtu dan kembali Sabtu, namun akhirnya molor menjadi 9 hari. Sebenarnya saya memiliki sepupu di Surabaya dan Batu, selain kakak kandung yang memang tinggaldi Batu, namun itinerary yang padat membuat kami kesulitan mengalokasikan waktu mengunjungi mereka, semoga lain waktu kami dapat sekalian bersilaturahim. 



Jumat sore 19 Desember 2014 setelah meeting dengan salah satu customer di sekitar Medan Merdeka, saya langsung melesat mengejar adik ipar yang sudah meluncur dengan Mitsubishi Lancer kesayangannya dua jam sebelumnya ke rumah kami di Bandung sebagai tempat start. Sesampainya di Bandung tengah malam, maka kamipun menyusun barang-barang dan tak lupa sholat subuh serta berdoa agar perjalanan kami lancar.

Untuk navigasi kami mengandalkan peta Periplus, GPS AVT di Pajero dan aplikasi Waze di smartphone masing-masing.  Dan memang ternyata dalam perjalanan GPS AVT meski sinyalnya stabil berkali kali memberikan instruksi aneh, sementara Waze meski lebih akurat dan dapat mendeteksi kemacetan, namun sinyal provider sering-sering malah tidak stabil dan begitu juga dengan GPS nya yang di beberapa lokasi mati begitu saja. Jadi kombinasi ketiganya sepertinya yang paling bisa diandalkan. 

Silahkan ke link berikutnya http://hipohan.blogspot.com/2014/12/petualangan-mengelilingi-jawa-part-2-of.html

No comments: