Wednesday, September 05, 2018

Mengenang Kak Eli – Tak ada Yang Tak Bisa eh..Tak Enak


Dahlan Iskan menulis tentang Karmaka Surjaudaja Sang Pendiri Bank NISP, berjudul “Tidak Ada Yang Tidak Bisa”. Judul ini membuat aku tertarik sedikit memlesetkan judulnya menjadi “Tak Ada Yang Tak Enak”. Kenapa ? yak karena Kak Eli sebagaimana almarhum ayah, suka sekali makan enak, dan sialnya hampir semua makanan enak baginya.  Jadi, saking banyaknya makanan yang enak menurut Kak Eli , maka rekomendasi Kak Eli tentang kualitas suatu masakan biasanya tidak selalu kami pakai. 

Mas Parno suaminya,  cerita bahwa berbeda dengan kebanyakan suami yang kesulitan membahagiakan istrinya, kalau Kak Eli, kuncinya asalkan diajak makan di luar rumah meski kondisi keuangan tengah pas-pasan, maka Kak Eli nyaris selalu benar-benar bahagia. Dengan keahlian Mas Parno memasak, dan kesukaan Kak Eli akan makanan enak, aku rasa lebih banyak periode menyenangkan selama masa pernikah mereka ketimbang sebaliknya. 

4x ke Batu, dimana 2x diantaranya menyetir sendiri, saat Kak Eli dan Mas Parno masih disana, kami selalu dijamu dengan berbagai makanan enak, mulai dari Bakwan Malang yang bisa dipanggil ke rumah, Rawon Amin, Soto Ayam Kampung (yang juga berlokasi disekitar Rawon Amin). 

Malam harinya Kak Eli dan Mas Parno mengajak kami ke sekitar alun-alun dimana tersedia ayam dan bebek goreng juga susu murni. Pulangnya kami membeli durian untuk dinikmati beramai-ramai. Depan rumah mereka di Jalan Raya Selecta, juga ada Waroeng Bambu yang menyediakan berbagai olahan ikan tradisional. Singkatnya dimana ada Kak Eli, makan akan ada banyak sensasi kuliner.

Mas Parno cerita, masih ada permintaan Kak Eli yang belum kesampaian yakni makan bersama suaminya dengan menu Mie/Yamin Baso, di seputaran Lapangan Gasibu, Bandung. Kebetulan hanya buka di hari minggu, dan berada di ujung trotoar sebelah pedagang gorengan. 

No comments: