Tuesday, September 25, 2012

Armageddon - Wisnu Sasongko

Setelah membaca Yakjuj dan Makjuj karya Wisnu Sasongko (atau kadang dikenal dengan nama pena Muhammad  Alexander) yang meraih predikat best seller di Malaysia dan bahkan mencapai cetakan kesepuluh hanya dalam waktu sangat singkat, saya jadi tertarik mencari karya beliau lain-nya. Beberapa saat lalu, salah seorang sahabat yang tahu saya tertarik dengan karya beliau memberikan hadian Armageddon #1 (2003). Lalu setelah melakukan perburuan yang sulit dan berbulan bulan akhirnya saya berhasil mendapatkan Armageddon #2 (2008).  Apa yang menarik dari buku Wisnu Sasongko ini, yang jelas beliau berbeda dengan Jaber Bolushi yang terkesan lebih sebagai "dukun" dengan pendekatan matematika alias utak atik angka, Wisnu lebih seperti ilmuawan, sejarawan dan menggunakan pendekatan sistematis dan rasional.




Apa yang membuat buku Armageddon menjadi dua jilid, sesuai penjelasan Wisnu, saat buku pertama terbit, banyak sekali pertanyaan yang memerlukan jawaban. Dengan demikian pertanyaan2 tersebut dianalisa dan dibuatkan jawaban-nya dalam buku kedua. Pada buku ini juga Wisnu melengkapinya dengan bebagai macam gambar, dan diagram untuk mempermudah pemahaman pembaca mengenai hal2 yang dimaksud oleh Wisnu.

Pendekatan yang dilakukan Wisnu misalnya soal efek Dukhaan (kabut asap) pada penduduk bumi, kenapa selektif dan berdampak pada kelompok tertentu saja, menurut Wisnu karena terjadinya di bulan Ramadhan, saat sebagian manusia berpuasa, dan mengakibatkan lekosit cendrung tinggi sehingga meminimalisir efek semacam “influenza berat” akibat Dukhaan pada manusia.  Pendekatan seperti ini boleh2 saja, namun jika merefer ke sejarah Nabi Muhammad SAW misalnya saat burung Ababil menyerang pasukan gajah, jelas ini bukan rasional tetapi semata2 keajaiban dan kuasa Allah.
Namun berbicara bencana selektif, ini bukanlah hal baru, dan mengingatkan saya akan issue kolaborasi Israel dan Amerika menciptakan virus yang selektif terhadap kode genetika tertentu, sehingga berdampak hanya pada ras tertentu saja. Meski menurut pengakuan virus ini hanya eksis di laboratorium, tak ada yang tahu apakah ini pernah digunakan dalam perang yang sebenarnya.
Tidak tanggung2  sebagaimana Yakjuj dan Makjuj yang menggunakan sumber2 kitab Yahudi, Wisnu juga menggunakan berbagai sumber, seperti Al Qur’an, Hadits, Injil dan Taurat serta data sejarah lain-nya. Wisnu juga membahas akibat Dukhaan, terhadap kulit, mata, telinga dengan detail dan juga berbagai macam jenis benda langit dan semuanya dilengkapi dengan catatan kaki yang lengkap dan jelas. Dan meski terkadang terkesan diulang ulang, buku ini sangat enak dibaca. Namun sayang team artistik-nya tidak bekerja secara profesional, khususnya cover yang terkesan sangat biasa dan terlihat berbeda dengan edisi barunya yang terbit di Malaysia.
Masih ada buku karya beliau yang saya cari, sayang-nya sesuai kabar yang beredar masih belum diterbitkan di Indonesia, dan buku ini merupakan penjelasan lanjutan dari Yakjuj dan Makjuj (Gok – Magog) dan dibuat untuk membuka misteri siapa sebenarnya Iskandar Zulkarnaen dan apa hubungan-nya dengan "Alexander The Great". Semoga karya terbaru beliau ini dapat segera kita temukan di Indonesia. 

4 comments:

Anonymous said...

Loh, mas emang ada buku Armageddon 2,bagi infonya dong? di mana bisa dapetin nih buku? Yang Ya'juj Makjuj juga belum saya dapetin bukunya...

Husni I. Pohan said...

ada mas, saya dapat-nya di salah satu kios buku di palasari, dan satu2nya pula :) coba kontak langsung penerbit, biasanya ini juga cukup berhasil.

Anonymous said...

BACA BUKU WISNU SASONGKO TERBARU
"LUQMANUL HAKIM ADALAH SOCRATES BERKULIT HITAM"
http://pts.com.my/penulis/muhammad_alexander/

Unknown said...

Pak wisnu.. Dosenku di pwk ft univ. brawijaya :D