Daripada harus mengecek ke sekolah, Ayah dan Ibu memutuskan memindahkan Lian ke sekolah lain di Roburan. Bagi Ayah yang memang
berprofesi sebagai pengajar tentu ini merupakan situasi yang tidak nyaman.
Blog, ini menggambarkan pendapat saya di bidang musik, film, komik, game dan buku. Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat. Tulisan disini awalnya mayoritas merupakan opini pribadi saya dalam berbagai milis yang saya ikuti, meski semakin kesini saya mulai menambahkan hal2 baru dan tidak terkait milis yang saya ikuti. Untuk 2008, saya tambahkan beberapa "Poetry from My Past", semoga bermanfaat, di 2011 saya tambahkan "Inspirasi Hidup", 2012 saya tambahkan "Catatan Ibunda, Ayahanda dan Abang", thx
Sunday, September 23, 2012
Tinggal kelas karena nama
Suatu hari Lian pulang dengan wajah pucat, pada hari dimana
diumumkan kenaikan kelas dan semua anak2 yang lulus berbahagia, sebaliknya bagi
Lian. Ayah dan Ibu segera bertanya apakah dia lulus ? Pada masa itu, tidak ada
rapot, guru akan mengumumkan anak2 yang lulus begitu saja dan langsung pindah
ke kelas yang lebih tinggi. Menurut Lian begitu nama “Abdul Halim” disebut,
karena ada dua anak yang memiliki nama yang sama, maka “Abdul Halim” yang
satunya meski dikenal sebagai anak dengan kemampuan dibawah rata2 namun gesit, segera
pindah kelas, dan sampai pengumuman selesai diucapkan, tidak ada lagi nama
“Abdul Halim” yang dipanggil.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment