Friday, September 14, 2012

Rose - Jeff Smith dan Charles Vess


Ketika di Gramedia, seperti biasa saya langsung menuju pojok buku2 discount. Cukup susah mencari buruan disini, karena tidak disusun secara baik, namun lebih mirip bagaikan terserak begitu saja. Jadi memang dibutuhkan kesabaran ekstra.
Kesabaran saya memelototin tumpukan itu akhirnya terbayar saat melihat Bone 7, cukup lama saya mencari ini, setelah memiliki enam Bone sebelumnya. Sepertinya Pionir Jaya sebagai penerbit tidak mencetaknya dalam jumlah cukup. Namun review kali ini tidak membahas Bone 7, karena saya menemukan harta karun karya Jeff Smith lain-nya dan cuma satu2nya di dalam tumpukan tsb yaitu Rose.
Lantas apa hubungan Rose dengan Bone, tentu bukan cuma karena sama2 karya Jeff Smith, melainkan Rose lah yang mengawali semua komik Bone yang ada. Jadi akan sangat menarik mengetahui siapa Tuan Berkerudung (alias Briar), Lucius dan Nenek Ben (Rose) serta misteri diantara ketiganya dan juga asal mula Raja Belalang.
Ada perbedaan antara Rose dan serial Bone, jika Bone cenderung hitam putih, maka Rose berwarna, meski pilihan warna yang digunakan bagi saya terlalu pucat. Tak jelas juga bagaimana Vess dan Smith sebagai kolaborasi pemenang Eisner Award ini dalam membagi peran dalam Rose, kesan saya Vess lebih banyak fokus ke gambar sebaliknya Smith ke cerita, dan aneh juga kenapa kolaborasi mereka berhenti di Bone, karena Smith akhirnya terkesan jalan sendiri.
Meski demikian, jika anda penggemar Bone, maka Rose akan menjadi koleksi yang sangat berharga. Lantas apa moral of the story-nya ? kadang dalam hidup kita khususnya di saat muda kita melakukan kesalahan, namun ini terus menerus memberikan dampak besar terhadap nasib kita di masa depan. Dalam hal ini cerita yang disusun Smith sangat kuat sehingga efek psikologis komik menjadi lebih dalam.

No comments: