Buku ini merupakan hasil riset belasan tahun seorang
Profesor yaitu Ali Al Kurani pada tahun 1980 an. Dan saat ini apa yang ditulis
satu persatu menjadi kenyataan. Namun apakah beliau seorang peramal ? tentu
saja tidak, beliau mengumpulkan semua hadist mengenai Imam Mahdi, lalu
melakukan analisa mendalam mengenai lokasi yang dimaksud, tokoh, saat dan
lain2.
Jatuhnya Tunisia, Yaman, Libya, Mesir serta sebelumnya pendudukan Irak, menjadi bagian dari ramalan ini sebagai tanda akhir zaman. Begitu juga Suriah dan Aljazair yang sedang memanas. Bagaimana dengan Arab Saudi ? dalam ramalan tsb negara ini pun akan menyusul setelah kematian Sang Raja yang diikuti dengan perpecahan untuk berebut kekuasaan. Tanda berikutnya adalah terjadinya kehancuran Israel yang kesekian kalinya. Dimana pada akhir zaman, satu persatu negara2 tersebut kelak akan menyatu di bawah Imam Mahdi.
Apakah tanda2 yang mengikuti munculnya Imam Mahdi sudah lengkap ? memang saat ini belum lengkap, namun perlahan lahan satu persatu tanda tersebut muncul termasuk frekuensi gempa bumi yang terus menerus meningkat. Dalam bukunya Ali juga menyebutkan bahwa meski Imam Mahdi merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW (dari keturunan Fathimah) dan bahkan memiliki ciri2 fisik yang mirip, namun cara-nya memerlakukan umat berbeda, artinya Imam Mahdi lebih keras, sedangkan Nabi Muhammad cenderung lemah lembut.
Sayangnya buku ini sangat sedikit menyinggung Dajjal (dikenal sebagai The Beast dalam Injil atau sebaliknya Raja Yahudi bagi kaum-nya), berbeda dengan buku2 akhir zaman yang lain.Begitu juga turun-nya kembali Nabi Isa (Yesus) dimana beliaulah yang kelak mendapatkan tugas untuk mengeksekusi Dajjal sampai dengan meninggalnya beliau secara normal dan dimakamkan oleh Imam Mahdi, juga tidak dibahas secara detail.
Siapakah yang menjadi pengikut Imam Mahdi, apakah Arab atau malah Ajam (non Arab) ? Dalam prediksinya, pengikut utama adalah Ajam (dalam hal ini termasuk Persia yang kadang disebut sebagai kaumnya Salman, Khurasan atau pemilik bendera / panji hitam). Pada masa itu orang2 Arab khususnya di sekitar Mekkah dan Madinah justru banyak yang tidak menjalankan agama secara sempurna, sehingga hadis Nabi menyebutkan kelak mereka akan digantikan kaum yang lebih sempurna dalam agama. Saat ini kita bisa melihat dinasti Saud yang semakin tidak berkualitas dan terjebak dalam "keindahan" dunia.
Ali Al Kurani juga membahas Irak yang diprediksi sebagai ibu kota Imam Mahdi, dan juga dibahas kemajuan teknologi saat itu. Pada masa Imam Mahdi terjadi pemanfaatan secara maksimal hasil2 bumi, harta benda melimpah ruah, keadilan dan kejujuran akan memenuhi bumi, hujan turun bahkan meski di daerah gersang sekalipun dan semua pohon akan menghasil buah2an terbaik. Ilmu transportasi (sehingga timur dan barat tidak berjarak), ekonomi, hukum, dan ilmu pengetahuan lain-nya akan mengalami puncak-nya.
Saat ini yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan memohon perlindungan pada Sang Maha Pencipta, serta terus mengamati bagaimana setiap tanda2 tersebut satu persatu saling melengkapi sebagai bagian dari janjiNya.
Jatuhnya Tunisia, Yaman, Libya, Mesir serta sebelumnya pendudukan Irak, menjadi bagian dari ramalan ini sebagai tanda akhir zaman. Begitu juga Suriah dan Aljazair yang sedang memanas. Bagaimana dengan Arab Saudi ? dalam ramalan tsb negara ini pun akan menyusul setelah kematian Sang Raja yang diikuti dengan perpecahan untuk berebut kekuasaan. Tanda berikutnya adalah terjadinya kehancuran Israel yang kesekian kalinya. Dimana pada akhir zaman, satu persatu negara2 tersebut kelak akan menyatu di bawah Imam Mahdi.
Apakah tanda2 yang mengikuti munculnya Imam Mahdi sudah lengkap ? memang saat ini belum lengkap, namun perlahan lahan satu persatu tanda tersebut muncul termasuk frekuensi gempa bumi yang terus menerus meningkat. Dalam bukunya Ali juga menyebutkan bahwa meski Imam Mahdi merupakan keturunan Nabi Muhammad SAW (dari keturunan Fathimah) dan bahkan memiliki ciri2 fisik yang mirip, namun cara-nya memerlakukan umat berbeda, artinya Imam Mahdi lebih keras, sedangkan Nabi Muhammad cenderung lemah lembut.
Sayangnya buku ini sangat sedikit menyinggung Dajjal (dikenal sebagai The Beast dalam Injil atau sebaliknya Raja Yahudi bagi kaum-nya), berbeda dengan buku2 akhir zaman yang lain.Begitu juga turun-nya kembali Nabi Isa (Yesus) dimana beliaulah yang kelak mendapatkan tugas untuk mengeksekusi Dajjal sampai dengan meninggalnya beliau secara normal dan dimakamkan oleh Imam Mahdi, juga tidak dibahas secara detail.
Siapakah yang menjadi pengikut Imam Mahdi, apakah Arab atau malah Ajam (non Arab) ? Dalam prediksinya, pengikut utama adalah Ajam (dalam hal ini termasuk Persia yang kadang disebut sebagai kaumnya Salman, Khurasan atau pemilik bendera / panji hitam). Pada masa itu orang2 Arab khususnya di sekitar Mekkah dan Madinah justru banyak yang tidak menjalankan agama secara sempurna, sehingga hadis Nabi menyebutkan kelak mereka akan digantikan kaum yang lebih sempurna dalam agama. Saat ini kita bisa melihat dinasti Saud yang semakin tidak berkualitas dan terjebak dalam "keindahan" dunia.
Ali Al Kurani juga membahas Irak yang diprediksi sebagai ibu kota Imam Mahdi, dan juga dibahas kemajuan teknologi saat itu. Pada masa Imam Mahdi terjadi pemanfaatan secara maksimal hasil2 bumi, harta benda melimpah ruah, keadilan dan kejujuran akan memenuhi bumi, hujan turun bahkan meski di daerah gersang sekalipun dan semua pohon akan menghasil buah2an terbaik. Ilmu transportasi (sehingga timur dan barat tidak berjarak), ekonomi, hukum, dan ilmu pengetahuan lain-nya akan mengalami puncak-nya.
Saat ini yang bisa kita lakukan adalah berdoa dan memohon perlindungan pada Sang Maha Pencipta, serta terus mengamati bagaimana setiap tanda2 tersebut satu persatu saling melengkapi sebagai bagian dari janjiNya.
No comments:
Post a Comment