Thursday, May 23, 2013

Inspirasi dari Hongkong,Macau dan Shenzhen Part #10 of 18 Mong Kok, Avenue of Stars dan Symphony of Light



Hemm hari ketiga  ini benar2 padat acaranya, dan member paling kecil mulai sedikit2 minta digendong, sementara bobotnya lumayan juga. Sesampai di Mong Kok diputuskan untuk pisah rombongan, karena tidak ada tempat duduk untuk menunggu, plus kaki mulai menolak perintah, saya, adik ipar dan ponakan duduk begitu saja di trotoar yang agak tinggi. Istri, adiknya, keponakan dan kedua anak saya ikut belanja di Ladies Market. Istri berpesan pesan minum saja sambil menunggu, yahh tetapi dia lupa menitipkan duit, sementara di dompet cuma ada rupiah, jadi deh kehausan sambil ngemper. Kami bertiga sempat jadi perhatian orang2 yang lalu lalang.  Apalagi keponakan tertidur dalam pangkuan ayah-nya dan tangan kanan ayah-nya memegang topi si kecil, untung ada Canon saya dengan wide angle 10 -22 mm yang sedikit membuat orang ragu ini gembel apa bukan, bayangkan kalau lensanya 18-55 mm atau 50 mm fix lenses he he. Namun TKI yang kebetulan lewat dan memang saat itu hari libur mereka tak urung ada yang berhenti dan bertanya dengan muka prihatin, dan dengan nada ramah bertanya kenapa kami duduk disitu. Setelah kami jelaskan mereka tertawa dan pergi.




Dari Mong Kok kami kembali ke Tsim Sha Tsui dengan MTR dan langsung jalan kaki kembali melewati subway ke Avenue of Stars. Saat itu sudah cukup sore, sambil melihat tanda2 yang ditinggalkan artis Hongkong  pada keramik diatas dermaga (kalau yang sudah almarhum, sayang-nya tidak ada cap tangan, namun hanya menggunakan simbol biasa saja). Lalu kami mencari posisi terbaik untuk siap photo. Segera saja tripod andalan saya siapkan dan mulai mengambil beberapa gambar sambil menunggu puncak acara Symphony of Light dan kalau memungkinkan perahu ferry berbentuk kapal tradisional China yang sewaktu waktu lewat.

Untung-nya meski kabut cukup tebal, semua acara kami di Hongkong berjalan dengan lancar, karena dari informasi yang kami peroleh disini cukup sering terjadi angin topan, dan pada skala tertentu, acara2 seperti Symphony of Light atau misal-nya naik ke Sky Terrace akan dilarang untuk sementara waktu.



Symphony of Light adalah pertunjukan sinar termasuk lampu sorot dan laser diantara gedung2 tinggi yang dipisahkan oleh Victoria Harbour, antara sisi Kowloon dan sisi Hongkong Island. Pertunjukan ini dilakukan setiap malam jam 20:00. Namun saat udara jelek pertunjukan ini kadang ditiadakan.

Lokasi kami cukup bagus, dekat patung Avenue of Stars penyambut pengunjung, dan berhadapan langsung dengan gedung2 diseberang.  Lalu tak lama kemudian terdengar suara musik yang disambut dengan cahaya2 dari kumpulan gedung di kedua sisi Victoria Harbour, ada yang menggunakan laser ada juga yang lampu sorot. Hemm kesempatan untuk menyoba teknik bulb dengan diafgrama tinggi, dan asa rendah. Diantara waktu tersebut saya berlari lari disepanjang dermaga mencoba peruntungan menembak perahu tradisional China meski terpaksa dengan asa tinggi, karena tidak menggunakan tripod. Lalu selesailah acara di hari ketiga, kami kembali berjalan via subway menuju Nathan Road, karena rombongan sangat letih, ibu2 memutuskan membeli saja McDonald dan membawanya ke Mirador Mansion.



Selanjutnya di http://hipohan.blogspot.co.id/2013/05/inspirasi-dari-hongkong-shenzen-dan_9522.html

No comments: