Friday, April 12, 2013

Jendela Hati

Dari milis Pajero saya lagi2 menemukan cerita yang menarik dan menginspirasi, semoga bermanfaat bagi pembaca (dengan sedikit modifikasi di sana dan disini) sbb; 

Sepasang suami istri yang baru saja menikah menempati rumah baru di sebuah komplek perumahan. Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui kaca jendela melihat istri tetangga-nya sedang menjemur kain. "Cuciannya kelihatan kurang bersih ya ?", kata Sang Istri. "Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar, mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus". Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja Sang Istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya. Seminggu berlalu, suatu hari Sang Istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangga-nya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya "Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar, siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya ?".
 
Sang Suami berkata, "Tidak ada yang mengajarinya, saya cuma mencoba bangun lebih pagi hari ini dan membersihkan kaca jendela kita".

Dan begitulah kehidupan, apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan "kaca jendela"  kita masing-masing. Jika hati kita bersih, maka bersih pula pikiran kita, dan jika pikiran kita bersih, maka bersih pula kata-kata kita, dan jika kata-kata kita bersih, maka bersih pula perbuatan kita.

Seorang teman yang lain menyampaikan sbb;

Ada pepatah mengata kan ”Menabur dalam pikiran akan menuai tindakan, menabur tindakan akan menuai kebiasaan,menabur kebiasaan akan menuai karakter”. Sebab Pikiran kita seperti tanah yang subur, tanah tidak pernah peduli jenis benih apa yang hendak kita tanam.

Jika kita menabur benih jagung, misalnya,maka tanah akan meresponsnya,lalu menumbuhkannya.Begitu juga dgn pikiran kita,Apa pun yang kita tanamkan dalam pikiran,entah itu hal2 yg baik atau buruk,pikiran kita akan segera menerima,merespons dan menumbuhkannya.

Sadar atau tidak,sering kali kita menyimpulkan hal2 buruk tentang diri kita sendiri,misalnya, "Tidak mungkin aku bisa melakukannya,hidupku penuh masalah,aku tdk akan berhasil, sakitku tdk akan sembuh,keluargaku pasti hancur berantakan,aku bodoh,aku miskin,masa depanku suram,sudah nasibku begini".

Hal hal negatif yang kita ucapkan itu akan direspons oleh pikiran kita dalam bentuk sikap dan tindakan,yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yg sama seperti yg kita tanamkan dalam pikiran kita.Oleh sebab itu mari kita tanamkan hal yg positif dibenak kita,maka kita akan menjadi orang orang yang "Luar Biasa".


No comments: