Saya melihat beberapa jamaah dengan karakter yang unik, jamaah Turki selalu mengelompok saat Tawaf, dengan saling berpegangan, didepan mereka dipimpin seseorang setiap meneriakkan doa segera diulangi baris di belakangnya. Baju kaum wanitanya berwarna pink pucat, dan rombongan wanita selalu dilindungi rombongan pria.
Jamaah Afrika, bertubuh tinggi besar, dan juga mengelompok, sangat disarankan tidak menghalangi jalur mereka kalau tidak ingin ditabrak. Berada dekat mereka seperti sedang berjalan di antara pemain NBA.
Jamaah China sangat sopan, didominasi pakaian hijau muda, mereka terlihat sangat sehat dengan kulit yang kemerah-merahan. Meski mengelompok, namun terdiri dari kelompok kelompok kecil, tidak seperti seperti jamaah Turki.
Jamaah Amerika dan Eropa biasanya lebih senang sendiri atau berdua, mereka pun terlihat sangat khusuk dan serius dalam menjalankan ibadah.
Jamaah Indonesia biasanya menggunakan seragam sesuai travel, namun pada momen-momen tertentu, ada anjuran untuk menggunakan motif batik. Saat mengggunakan seragam travel, terlihat kesamaan paras dan logat yang digunakan sesuai asal daerah masing2. Secara umum sudah membedakan jamaah Indonesia dan Malaysia.
Jika jamaah dari negara lain umumnya hanya mengelompok saat tawaf, jamaah Indonesia nyaris selalu berkelompok dalam peristiwa apa saja, termasuk saat "tawaf" belanja di sekitar Madinah dan Haram.
Lanjut ke http://hipohan.blogspot.co.id/2014/11/berangkat-haji-mekkah-madinah-part-8.html
No comments:
Post a Comment