Perjalanan Haji : Kembali ke Mina dan lalu Aziziah Part #13 dari 16

Selesai Ibadah di Arafah maka kami kembali ke Mina untuk melempar Jumrah. Di sepanjang jalan  ribuan tenda putih terlihat berbaris baris sejauh mata memandang. Supir Bus harus ekstra hati-hati saat membelah lautan manusia.

Lalu tibalah ibadah melempar Jumrah, sesuai dengan sejarah, tiga tempat ini adalah lokasi dimana Nabi Ibrahim diganggu setan saat akan melakukan ibadah kurban.  Dan saat kita melempar batu ke lokasi lokasi tersebut yang perlu kita lakukan adalah sekaligus membuang sifat sifat setan dalam diri kita, seperti kesombongan, dan lain-lain.

Pada saat itu jamarat belumlah selesai. Bangunannya berukuran sangat besar dan terdiri dari beberapa lantai raksasa. Untuk lokasi pelemparan sudah dibuat beberapa tiang batu setinggi bangunan, sehingga dapat dilempar dari beberapa lantai sekaligus.  Saya jadi ingat nenek ibunya Ayah almarhum saat pergi Haji, saya lah cucu yang ikut mengumpulkan batu putih untuk digunakan nenek di Mekkah.

Suatu hari kami melihat ceceran darah di sekitar eskalator, sepertinya ada jamaah yang kakinya terjept eskalator, maklum tidak semua jamaah berasal dari negera maju, dan sebagian dari mereka cukup gagap dalam menggunakan berbagai fasilitas yang disediakan pemerintah Arab Saudi.

Kami juga mengalami pengalaman menarik di Mina, yakni turunnya hujan, sayangnya air sempat masuk dan menggenangi tenda di bagian pinggir. Istri sendiri sedikit mengalami situasi yang tidak enak karena lokasi istirahatnya menjadi jalan pintas bagi orang2 yang tidak mau memutar untuk mencari jalan keluar tenda. Tak jarang kaki-nya diinjak jamaah lain saat keluar masuk, dan barang-barangnya basah kena hujan. Untung istri sabar menghadapi situasi ini, dan menganggap sebagai cobaan. 

Setelah proses melempar Jumrah selesai, maka selesailah rangkaian ibadah Haji, sebagai tanda sukur saya mencukur seluruh rambut, maka kami pun kembali menuju Aziziah untuk kemudian bersiap siap ke Jeddah.

Lanjut ke http://hipohan.blogspot.com/2014/11/berangkat-haji-jeddah-part-14-dari-16.html