Monday, February 18, 2013

Kelangkaan kreativitas dan inovasi

Pengantar : Tulisan ini merupakan satu dari sekian tulisan almarhum Ayah saya Saiful Parmuhunan Pohan, yang telah berpulang di bulan Juli tahun 2002, namun tulisan-nya yang mengalir, dan penuh dengan ide masih sangat relevan dengan kekinian. Saya dedikasikan bagi almarhum semoga bermanfaat bagi kita yang masih hidup dan menjadi amal baik bagi-nya di alam sana.

Kreativitas adalah kemampuan untuk berkreasi atau mencipta, sedang inovasi adalah perombakan cara-cara lama dengan memperkenalkan penemuan-penemuan baru  atau gagasan-gagasan baru yang segar. Kedua hal itu bersumber dari cara memandang segala sesuatu dengan sikap kritis. Keduanya adalah barang langka karena tidak setiap waktu dan oleh setiap orang dapat menemukannya. Di bawah ini dituturkan berbagai contoh kejanggalan dan keganjilan sebagai akibat langsung kedua hal tadi.

Pada waktu penyiar yang jelita atau si tampan yang memikat salah ucap dalam pembacaan berita di televisi, dia serta merta berujar : "..........maaf, kami ulangi". Suatu kesalahan tidak boleh diulangi, terutama bila kesalahan itu sudah disadari dan diketahui, tetapi harus diperbaiki. Ini terjadi karena kebekuan inovasi dan langkanya kreativitas. Kebiasaan yang salah tak perlu dilestarikan termasuk tradisi dan budaya yang tak lagi sesuai dengan zaman. Anehnya tidak seorangpun di antara penyiar itu yang berani berkata ; "........maaf, kami perbaiki"  ataupun kata-kata lain sejenisnya.   

Kalau acara akan dimulai, mikrofon perlu dicoba. Ucapan "baku" untuk mengetes mikrofon adalah; "....satu, dua, tiga,... percobaan", yang diulangi berkali-kali. Ucapan itu sudah baku, seakan-akan mikrofon tidak sudi dicoba dengan kata-kata seperti; ".....bintang, beringin, banteng, percobaan ..." atau ; "....Medan, Padang, Jakarta,...tes", " Selasa, Rabu, Kamis, percobaan,...." atau dengan seribu satu cara lain.

Dunia Dalam Berita disiarkan pada jam 21:00. Dalam anggapan TVRI, menyiarkan Dunia Dalam Berita  di luar jam itu adalah dosa tak berampun, walaupun seluruh bangsa ini sedang terpukau menyaksikan siaran langsung pertandingan bulu-tangkis pada saat para Srikandi kita sedang bergulat habis-habisan. Semua itu harus berhenti demi Dunia Dalam Berita.

Libur pada hari minggu adalah warisan kolonial. Hal ini telah menjadi tradisi dan telah menjadi semacam hukum yang tak dapat dibantah. Kita sudah lupa bahwa semua hari cocok untuk berlibur seperti juga semua hari cocok untuk bekerja. Bertalian dengan konsep bekerja lima hari dalam seminggu berhadapan dengan keinginan masyarakat agar kantor-kantor, terutama yang bertugas melayani publik dibuka setiap hari, mengharuskan kita mencari upaya membagi karyawan dalam kelompok-kelompok sehingga kantor-kantor dibuka setiap hari .  Keuntungan lain dari kiat ini adalah pertama, akan memeratakan kesibukan lalu lintas tidak lagi terkonsentrasi hanya pada lima hari kerja, kedua, pelayanan terhadap publik akan terbuka setiap hari. Apakah Anda akan bekerja pada hari minggu atau libur pada hari Jumat terserah Anda sendiri. Bila orientasi kita bukan lagi pada waktu dan hari tertentu tetapi pada tugas , seseorang dapat bekerja tiga atau empat hari yang penting tidak boleh kurang dari empat puluh jam dalam seminggu.

Inovasi dan kreasi bukan hanya terhadap cara tapi juga terhadap bentuk. Sisir, misalnya, mempunyai bentuk yang beraneka ragam. Tujuannya tiada lain agar lebih enak dipegang, lebih fungsional, lebih serasi dilihat kalau bisa lebih murah dan sebagainya.

Sebuah perusahaan sepeda motor di Jepang mengerahkan ribuan mahasiswa untuk merancang bentuk tangki bensin sepeda itu. Ada dua hal yang mereka peroleh. Di samping memperoleh enam ribu lebih rancangan tangki bensin juga memperoleh promosi murah karena perusahaan itu mengerti betul bahwa delapan puluh persen dari konsumen mereka adalah para mahasiswa itu.

Lihatlah disekitar Anda, perhatikan dengan seksama dan bersikaplah kritis, mudah-mudahan Anda akan menemukan berbagai inovasi dan kreasi. Semogalah !

No comments: