Ini merupakan buku kedua Mark Twain yang saya baca setelah Tom Sawyer. Siapa Huckleberry Finn, atau lebih dikenal sebagai Huck Finn, ya dia teman Tom Sawyer yang berasal dari keluarga berantakan, dengan Ibu yang tidak jelas serta seorang Ayah pemabuk. IMHO buku ini rasanya bukanlah buat anak2, tetapi lebih cocok bagi orang dewasa yang ingin mengenang kehidupan masa kecilnya, seperti saya tentu saja he he.
Apakah Huck Finn, seorang tokoh positif ?, secara umum bisa dikatakan ya, namun perlakuan dia pada Jim si Budak Kulit Hitam saat2 awal yang sering mempertanyakan kecerdasan seorang “Negro”, pembangkangan-nya pada ibu angkatnya yang ingin dia hidup normal, kemampuan-nya berbohong, ke-“kritisan”-nya pada agama, ketidak pedulian-nya pada uang dan hobinya mengambil barang2 tak bertuan rasanya sama sekali bukan panutan bagi anak2.
Sebagai cerita petualangan, buku ini menakjubkan, bertualang ke pulau tidak berpenghuni, bertemu dengan binatang2 liar mulai dari ikan bersungut, kelinci, ular, mayat hanyut di rakit, dan penjahat serta penipu sepanjang sungai saat bertualang dengan rakit sangat menegangkan dan mengingatkan kita akan peristiwa pembunuhan di kuburan oleh Joe si Indian dalam buku Tom Sawyer. Begitu pula peristiwa penggambaran “tidur” yang kadang dilakukan dalam gua, dalam hutan, diatas rakit dan saat hujan serta petir sambar menyambar digambarkan dengan sangat hidup.
Bertemu kapal karam serta penjahat didalam-nya, ditabrak kapal uap, dikejar kejar penduduk desa, juga merupakan bagian seru dalam buku ini. Kemampuan Twain dalam menggambarkan peristiwa juga sangat hidup, misalnya ekspresi bahagia disamakan dengan ekspresi saat hari gajian, suara guruh yang diibaratkan suara tong kosong yang jatuh berdentam dentam sepanjang anak tangga dan banyak hal unik lainnya. Twain juga mengangkat secara detail geografis di sepanjang sungai, kepercayaan akan tahyul yang dimiliki orang2 kulit hitam saat itu, permusuhan turun temurun salah satu keluarga ternama di sepanjang sungai, dll.
Uniknya setelah pembaca nyaris hanya berhubungan dengan Jim dan Huck sepanjang cerita, akhirnya kita mendapatkan kejutan bertemu kembali dengan Tom Sawyer dengan segala kenakalan dan kecerdasan-nya dalam merekayasa pembebasan Jim yang dikira sebagai budak pelarian dari New Orleans. Lah kenapa bisa ada Tom Sawyer ? tentu akan lebih seru jika bisa anda baca secara langsung, dan akan lebih afdol jika sambil ditemani album Rush track “Tom Sawyer” dari album “Moving Pictures”.
Buku yang telah belasan kali difilmkan ini menuai kontroversi secara rasial, karena banyak-nya memuat kata2 “Negro”, namun masa dimana Huck Finn hidup memang saat dimana perbudakan masih menjadi bagian dari tradisi di masa itu. Anehnya justru ada yang mengatakan bahwa buku ini justru anti rasis, mungkin karena menggambarkan persahabatan yang sangat erat antara Huck dan Jim. Salah satu sastrawan besar Amerika Ernest Hemingway lepas dari kontroversi diatas justru mengatakan buku ini sebagai “Buku terbaik yang pernah ada” dan menyimpulkan bahwa seluruh karya sastra Amerika modern berawal dari Huckleberry Finn.
No comments:
Post a Comment