Thursday, July 19, 2012

Tiga Manula Jalan Jalan ke Singapura - Benny Rachmadi

Pada awalnya saya sempat sedih dengan “perpisahan” Benny dan Mice, namun ternyata perpisahan ini malah membawa hikmah, yaitu kedua-duanya menjadi lebih produktif dan dengan sendirinya justru menguntungkan penggemar-nya. Unik-nya maski berpisah tetapi cukup sulit membedakan mana yang gambar Benny dan mana yang Mice.

Kenapa tiga manula ?, tadinya saya pikir ide ini berawal dari kumpulan kakek genit di salah satu siaran TV swasta yang sempat dapat teguran KPI baru2 ini, namun ternyata versi Benny Rachmadi ini jauh lebih sopan.

Jika dulu, Benny dan Mice nyaris selalu mengangkat  diri mereka sebagai tokoh utama dalam komik-nya, kali ini Benny mengangkat tokoh tiga manula dari tiga etnis berbeda. Tokoh2 tersebut yaitu Oom Liem (mewakili etnis Cina, dan tak jelas apakah terinspirasi dari Oom Liem, salah satu konglomerat di era Pak Harto), lalu Engkong Sanip (mewakili etnis Betawi), dan Mbah Waluyo (mewakili etnis Jawa). 

Baru2 ini dalam rangka mengurus sekolah anak, saya dan istri membeli buku panduan ke Singapura, dan komik ini jelas peruntukan awalnya tidak digunakan sebagai panduan, namun persis sebelum pergi istri memutuskan untuk membaca ulang komik kocak ini sebagai panduan tambahan, dan ini menunjukkan bahwa ternyata buku ini memiliki fungsi tambahan.



Selain kisah lucu, Benny memasukkan unsur demografi seperti komposisi penduduk berdasarkan etnis, suka duka menggunakan MRT, menyebrang jalan dengan gaya super cepat, bahasa singlish (Singapore English)  juga denda yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Singapura. Benny juga mengangkat makanan khas seperti Roti Prata, Nasi Briyani dan Teh Tarik, Singapore Sling, Kepiting Saus Singapura, Es Krim Potong, disertai komentar2 jenaka. Tokoh2 seperti Engkong Sanip dan Mbah Waluyo digunakan oleh Benny untuk menggambarkan kegamangan penduduk “kampung” yang jalan2 di kota persis seperti resep yang digunakan film2 “Gods Must Be Crazy” ataupun film2 Benyamin Suaeb. Juga penderitaan mereka2 bagi turis yang hobi-nya merokok.

Tujuan2 orang datang ke Singapura juga di jelaskan oleh Benny, seperti belanja, berobat, bisnis/pekerjaan dan tentu saja sebagai tempat koruptor melarikan diri. Tidak ketinggalan prinsip hidup orang Singapura yaitu 1,2,3,4,5, dengan kata lain 1 istri, 2 anak, 3 ruangan condotel, 4 roda dan 5 dijit penghasilan. 

Lokasi2 wisata yang diangkat cukup beragam seperti Orchard Road, China Town, Little India, Marina Bay, Merlion Statue, Universal Studio, Sentosa Island, termasuk cara cepat untuk berkunjung ke lokasi tersebut dengan bus Hippo, dll. Jika saja dilengkapi dengan saran tempat2 apa saja yang layak dikunjungi berdasarkan prioritas serta perkiraan biaya, apalagi buku ini bahkan dilengkapi juga dengan peta rute MRT, buku ini bahkan layak menjadi salah satu panduan komprehensif dengan judul “Cara Lucu Untuk Mengenal Singapura”.

No comments: