Buku ini (selanjutnya kita sebut JZJ) tidak saya
rekomendasikan bagi penggemar Tintin, namun bagi penggemar Herge. Kenapa ?
berbeda dengan Tintin yang riset nya detail dan komprehensif, begitu juga penggalian
karakter tokoh2nya yang dalam serta bisa dibaca berbagai kalangan usia, JZJ
sebaliknya lebih cocok bagi anak2.
Secara ilustrasi juga terasa ada yang kurang dibanding karya Herge di era modern seperti penerbangan 714, JZJ dibuat di awal tahun 1950 an, secara ilustrasi masih jauh dari level Herge yang sebenarnya. Karakter Jocko yang meski monyet tetapi digambarkan dengan terlalu cerdas, semakin layak menempatkan JZJ dalam komik genre anak2.
Tak jelas benar kenapa Herge, “buang2 waktu” membuat karya ini, karena sebaliknya Herge dinilai tidak produktif dalam membuat Tintin. Bayangkan hanya ada sekitar 23 karya Tintin dalam kurun waktu nyaris 50 tahun, seandainya saja energi JZJ digunakan untuk membuat Tintin, mungkin akan ada empat atau lima episode tambahan bagi Tintin.
Namun, bagi penggemar Herge, buku ini tetap layak dikoleksi dan menjadi pelengkap puzzle bagi keseluruhan karya Herge yang lain. Sebagai tambahan informasi untuk lima petualangan JZJ yang dipublikasikan oleh Gramedia ada masing dua petualangan yang berhubungan yaitu, “Letusan Karamako” yang merupakan lanjutan “Misteri Manitoba”, serta “Menuju New York” yang merupakan lanjutan “Surat Wasiat Tuan Pompa”.
Secara ilustrasi juga terasa ada yang kurang dibanding karya Herge di era modern seperti penerbangan 714, JZJ dibuat di awal tahun 1950 an, secara ilustrasi masih jauh dari level Herge yang sebenarnya. Karakter Jocko yang meski monyet tetapi digambarkan dengan terlalu cerdas, semakin layak menempatkan JZJ dalam komik genre anak2.
Tak jelas benar kenapa Herge, “buang2 waktu” membuat karya ini, karena sebaliknya Herge dinilai tidak produktif dalam membuat Tintin. Bayangkan hanya ada sekitar 23 karya Tintin dalam kurun waktu nyaris 50 tahun, seandainya saja energi JZJ digunakan untuk membuat Tintin, mungkin akan ada empat atau lima episode tambahan bagi Tintin.
Namun, bagi penggemar Herge, buku ini tetap layak dikoleksi dan menjadi pelengkap puzzle bagi keseluruhan karya Herge yang lain. Sebagai tambahan informasi untuk lima petualangan JZJ yang dipublikasikan oleh Gramedia ada masing dua petualangan yang berhubungan yaitu, “Letusan Karamako” yang merupakan lanjutan “Misteri Manitoba”, serta “Menuju New York” yang merupakan lanjutan “Surat Wasiat Tuan Pompa”.
No comments:
Post a Comment