Saturday, February 18, 2012

Kartun Riwayat Peradaban Modern - Larry Gonick

Kali ini saya akan coba review seri peradaban Larry Gonick, yang berhubungan dengan dua buku terakhir  sekaligus penutup dari seluruh lima seri kartun kebudayaan. Dalam buku ini dibahas mulai dari petualangan Kolombus, awal konstitusi di Amerika, Bastille hingga penyerangan Amerika ke Irak baru2 ini. Buku ini juga membahas munculnya Machiavelli (dengan karya-nya Il Principe atau Sang Penguasa) , Martin Luther, Karl Marx, Descartes, Galileo, Isaac Newton dan Inigo de Loyola. Juga muncul-nya tokoh2 seperti Stalin, Hitler, Kennedy, Nixon dan bahkan Osama Bin Laden, dll.




Kualitas gambar Gonick sendiri masih stabil, tidak bagus tetapi juga tidak jelek, akan tetapi Gonick punya selera humor yang baik, jadi meski tekniknya tidak sebagus Uderzo atau Herge, yah kita bisa menerima-nya. Akurasi sejarah dibanding tiga seri kartun riwayat peradaban sebelumnya relatif tidak terlalu kontroversial. Dan beberapa gambarnya menyinggung Kapten Haddock serta anak muda yang berpakaian seperti penduduk di sekitar tibet, sepertinya menyiratkan kalau Gonick penggemar Herge juga.

Pada buku pertama digambarkan bagaimana ekspansi Eropa ke berbagai daerah di muka bumi, penjajahan, pembunuhan, penjarahan yang dilakukan bangsa Portugis dan Spanyol demi emas, perak dan benda berharga lainnya dan ironisnya dilakukan atas nama kristenisasi dan atas persetujuan Paus. Pada saat itu karena  Spanyol dan Portugis terus menerus bertikai mengenai daerah jajahan, maka Paus Alexander I, bagaikan Nabi Sulaeman, mengajukan gagasan membagi dua dunia, sebelah barat milik Spanyol dan sebelah timur milik Portugis, tanpa memikirkan bahwa pada setiap belahan tersebut sebenarnya sudah ada penduduk asli yang tinggal selama berabad abad.

Pada awalnya semua penjajahan itu selalu seakan akan berkedok perdagangan, lalu setelah melihat potensi yang luar biasa dari daerah2 baru, para penjajah Spanyol dan Portugis mulai memikirkan cara2 yang lebih cepat mendatangkan keuntungan.  Dengan persenjataan yang lebih modern dan strategi perang yang dimiliki maka para penguasa di daerah jajahan pada awalnya berusaha untuk memberikan berbagai hadiah pada para penjajah sambil berharap sebagai balasan-nya para penjajah segera pergi.  Namun alih2 pergi, berbagai hadiah seperti emas, batu2 berharga, berbagai perhiasan dari bulu, dan budak, justru membuat para penjajah semakin rakus.

Sebagaimana yang terjadi antara Cortez sang penjajah Spanyol dan Moctezuma di Meksiko, yang akhirnya berujung dengan pembantaian besar2an kaum penduduk asli dan lantas kristenisasi.  Para penjajah juga menularkan penyakit2 yang pada masa itu belum dikenal di daerah jajahan seperti cacar yang mengakibatkan banyak sekali kematian massal bahkan sampai penduduk terpencil di pegunungan. Begitu juga yang terjadi antara penjajah Portugis, Vasco da Gama saat memperdaya Kozhikode di India. Cara penularan penyakit ini juga dilakukan Amerika dengan membagikan selimut bekas penderita cacar yang nyaris memusnahkan beberapa suku Indian di Amerika.

Saat mayoritas Eropa bergolak dengan pertentangan antara Protestan dan Katolik,  Belanda yang tidak terlalu perduli dengan Agama justru mulai menunjukkan perkembangan yang lebih maju. Di Belanda, ada faktor alam yang membuat mereka meletakkan Agama sebagai prioritas kedua. Faktor alam tersebut adalah rendahnya dataran Belanda, yang membuat karakter masyarakat-nya lebih mementingkan persatuan.  Uniknya Belanda juga dijelaskan oleh Gonick saat mereka mencoba mendekati  Jepang, tak segan2 menginjak gambar Sang Perawan Maria, yang digunakan Jepang sebagai filter untuk mencegah kristenisasi, sementara penjajah Eropa lain tidak tega melakukan-nya. Sayang dalam buku ini tidak dijelaskan secara rinci bagaimana negara Eropa seperti Belanda gantian memperdaya dan menghisap Hindia Belanda (nama Indonesia dahulu).

Lalu muncullah kekuatan Baru yaitu Britannia yang menggerus daerah jajahan Prancis di Amerika lalu menjajah India (dinasti Mughal).  Negara Eropa yang semakin sulit mengelola daerah jajahan, lalu mulai melegalisir perbudakan yang diculik dari negara2 Afrika untuk diperkerjakan di daerah jajahan. Namun seorang rasionalis Britannia David Hume, mencetuskan ide kalau perbudakan tidak-lah manusiawi, dan dengan ini Britannia lantas punya alasan untuk mencegat kapal siapapun di laut untuk memastikan perbudakan tidak lagi dijalankan. Namun sedikit demi sedikit Britannia mulai kesulitan mengelola daerah jajahan, pergerakan warga di daerah pendudukan Amerika menggunakan Prancis untuk memukul balik Britannia yang semakin lama semakin menghisap Amerika dengan aturan perpajakan yang semakin lama semakin tidak adil. Mungkin para pembaca masih ingat film Mel Gibson “Patriot” yang membahas pemberontakan Amerika terhadap penjajahan Inggris.

Di Prancis jatuhnya kerajaan akhirnya mengantarkan Napoleon menjadi pemimpin. Napoleon lalu mulai menyerang kiri dan kanan, dan menduduki Mesir. Napoleon juga memimpin eksplorasi “Rosetta Stone” yang akhirnya digunakan sebagai referensi alfabet untuk belajar sejarah peradaban Mesir. Meski sempat mengalami kekalahan melawan Admiral Britannia Nelson karena Napoleon tak begitu fasih dalam perang laut. Napoleon berhasil mencapai banyak kemajuan dalam pemerintahan-nya. Misal-nya kitab hukum, sistem metriks, matematika, seni dan keuangan.

Lalu Britannia mulai bangkit kembali dengan revolusi mesin industri, pendirian pabrik pabrik yang memungkinkan produksi dengan kualitas yang lebih baik dari cara manual dan dengan harga yang jauh lebih murah.  Britannia memulai kembali perdagangan ala tipu daya dengan Cina sebagai sasaran, melihat Cina yang terus menerus menutup diri, Inggris menggunakan candu untuk menaklukkan Cina. Para penduduk Cina yang mengira candu adalah obat, akhirnya kecanduan, dan Inggris menggunakan “kecanduan” tersebut untuk melakukan perdagangan berat sebelah.  Pada 1830 jutaan orang Cina membuang buang waktu mereka hanya untuk candu yang justru di Inggris sendiri malah dilarang karena dianggap berbahaya.

Lalu Jerman dan Jepang memulai kebangkitan, dimulai dengan kebangkitan teknologi lalu militer yang akhirnya melakukan blunder yaitu blunder Jerman dengan menyerang Rusia, dan blunder Jepang dengan menyerang Amerika, yang akhirnya menyeret mereka dalam perang yang lebih besar dengan musuh2 yang lebih tangguh meski tadinya sudah jadi penguasa di daerah masing2. Amerika lantas membantu Eropa menghajar Jerman dan dengan teknologi yang dicetuskan Einstein membumi hanguskan Hiroshima dan Nagasaki. Sehingga muncullah kekuatan baru dunia yaitu Rusia dan Amerika, rasanya mengerikan sekali kalau saat itu tidak terjadi “perang dingin” mengingat kedua negara memiliki persenjatan nuklir terbesar di dunia. Sayang dalam buku tidak dibahas bagaimana kekuatan Jepang akhirnya mengusir Belanda dari daerah jajahan-nya.

Dalam buku ini dijelaskan juga kaum Yahudi yang terusir dimana-mana, lantas diberi izin oleh Britannia menggusur kaum Palestina, dan menyebabkan masalah yang tak pernah selesai hingga kini. Dan akhirnya yang kita tunggu2, Indonesia muncul juga diwakili oleh Soekarno sebagai bangsa yang pertama tama mengumumkan kemerdekaan-nya dari penjajah Eropa meski hanya satu strip di halaman 215 buku kedua.

Akhir kata dalam kedua buku ini sebagaimana tiga buku seri peradaban sebelumnya, kita dapat menyimpulkan bawah hal2 buruk yang diakibatkan manusia ternyata luar biasa banyaknya dan penghancuran, pembunuhan, penjarahan terus menerus terjadi sepanjang Zaman dan semua itu disebabkan nafsu serakah. Seperti juga firman Allah dalam Al Quran Al Baqarah 2 ayat 11-12 "Dan bila dikatakan kepada mereka, janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi. Mereka menjawab, sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar". Juga seperti yang dikatakan Muhammad Ali Jinnah tokoh Pakistan  "This world is enough for every man’s need but it is not enough for a man’s greed".  Apa yang akan terjadi kelak ?, bisa jadi akan muncul perang baru antara Iran dan Amerika, dan apakah ini akan memicu perang dunia berikutnya, tak seorangpun tahu.

3 comments:

Kiki said...

Mas Husni, ijin share ya untuk Fanpagenya POJOKBUKU, bisa cek di www.facebook.com/pojokbuku.

makasih :)

Husni I. Pohan said...

@Kiki, dengan senang hati silahkan :)

Patrick Sinaga said...

dimanakah bisa membeli buku larry gonick yang peradaban modern? baik jilid 1 maupun jilid 2