Blog, ini menggambarkan pendapat saya di bidang musik, film, komik, game dan buku. Semoga menjadi bacaan yang bermanfaat. Tulisan disini awalnya mayoritas merupakan opini pribadi saya dalam berbagai milis yang saya ikuti, meski semakin kesini saya mulai menambahkan hal2 baru dan tidak terkait milis yang saya ikuti. Untuk 2008, saya tambahkan beberapa "Poetry from My Past", semoga bermanfaat, di 2011 saya tambahkan "Inspirasi Hidup", 2012 saya tambahkan "Catatan Ibunda, Ayahanda dan Abang", thx
Thursday, February 16, 2012
Zaman Jepang – Baju
Pada masa ini sangat sulit untuk mencari bahan pakaian, penduduk terpaksa ke hutan untuk mengumpulkan kulit kayu, yang lalu dipukul pukul dengan kayu berbentuk palu kurang lebih tiga jam untuk bahan satu baju. Proses ini dilakukan sampai didapat lembaran lembaran kayu yang sudah bisa diproses lanjutan seperti digunting, dijahit dan lain lain, kami menamakannya “tangki”. Untuk proses menjahit digunakan serat daun nenas yang dibuat dengan mengamplas permukaan daun nenas dengan menggunakan tempurung kelapa. Sayang-nya baju ini memiliki kelemahan, yaitu sangat disukai kutu. Kutu ini sangat suka tinggal di bagian pinggir baju, dia mengisap darah, dan meninggalkan rasa gatal yang luar biasa. Kutu ini berwarna putih, dan secara fisik mirip dengan kutu kepala. Untuk yang masih memiliki harta, baju terbaik yang bisa dimiliki adalah baju berbahan goni manila yang pada zaman normal digunakan sebagai karung beras.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment