Thursday, February 16, 2012

Zaman Jepang – Baju

Pada masa ini sangat sulit untuk mencari bahan pakaian, penduduk terpaksa ke hutan untuk mengumpulkan kulit kayu, yang lalu dipukul pukul dengan kayu berbentuk palu kurang lebih tiga jam untuk bahan satu baju. Proses ini dilakukan sampai didapat lembaran lembaran kayu yang sudah bisa diproses lanjutan seperti digunting, dijahit dan lain lain, kami menamakannya “tangki”. Untuk proses menjahit digunakan serat daun nenas yang dibuat dengan mengamplas permukaan daun nenas dengan menggunakan tempurung kelapa. Sayang-nya baju ini memiliki kelemahan, yaitu sangat disukai kutu. Kutu ini sangat suka tinggal di bagian pinggir baju, dia mengisap darah, dan meninggalkan rasa gatal yang luar biasa. Kutu ini berwarna putih, dan secara fisik mirip dengan kutu kepala.  Untuk yang masih memiliki harta, baju terbaik yang bisa dimiliki adalah baju berbahan goni manila yang pada zaman normal digunakan sebagai karung beras.

No comments: